Ilmu itu mencerahkan dan menggerakkan !

hangat, padat, aktual, Universal

Sunni-Syi’ah bukan sumber konflik, tapi watak penguasa Arab !

Posted by bukan.apa.apa pada Januari 2, 2009

By  :  dzulfikar

Hezbollah and Hamas flags

Penguasa dan raja-raja Arab (selanjutnya disingkat PRRA) sangat alergi mendengar kata-kata Hamas dan Hizbullah, 2 kelompok perlawanan Islam yang terorganisir rapi yang berjuang untuk membebaskan wilayah mereka dari pendudukan penjajah berwatak rasis Israel.

Ketika Hizbullah Libanon berperang melawan Israel dibulan Juli 2006, Para PRRA “yang kerdil”, serempak menyalahkan Hizbullah atas timbulnya krisis tersebut, dan menginginkan Hizbullah kalah dalam perang tak seimbang tersebut. Ternyata di akhir perang, justru Hizbullah berhasil mempecundangi dan mempermalukan Israel, dan bendera Hizbullah makin berkibar dan meluas di hati masyarakat Arab dan muslim.

Alasan lain yang dikemukakan mereka ketika tidak mendukung Hizbullah adalah masalah Ideologi. Hizbullah dianggap memiliki aliran ideologi Islam Syi’ah dan memiliki garis koordinasi dengan Iran. Parahnya lagi, pernyataan ini di-amin-i oleh adanya fatwa dari beberapa ulama Arab (Saudi Arabia) yang mengharamkan membantu Hizbullah.

sunni-shii are brother

sunni-shi'i are brother

Dalam kasus serangan Israel ke Hamas di jalur Gaza sekarang, tampaknya PRRA mengambil sikap terhadap hamas dengan cara yang sama seperti mereka mengambil sikap terhadap Hizbullah ketika terjadi konlik juli 2006. PRRA pun menyalahkan Hamas, karena menganggap hamas adalah pemicu serangan Israel ke jalur Gaza. Tanpa malu dan rasa bersalah, mereka tampaknya “menikmati” tragedi gaza, dan berharap Hamas dapat dihancurkan.

Masyarakat Arab kebanyakan –bertolak belakang dengan para PRRA-, sangat mengagumi Hamas dan Hizbulah yang mereka anggap sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah Israel, dan simbol harga diri/martabat Arab dan dunia Islam.

Ada point penting yang makin memperlihatkan motif asli para PRRA tersebut, yang tentu saja menjadi pencerah kita agar tidak terseret ke arus yang salah.

Ketika mereka tidak membantu Hizbullah, mereka beralasan bahwa Hizbullah adalah gerakan perlawanan bermazhab Syi’ah (sehingga dianggap sesat), dan Hizbullah adalah antek Iran.

Namun andaikan logika demikian yang diajukan, harusnya dalam Kasus Hamas, PRRA wajib membantu Hamas. Bukankah Hamas dan penduduk jalur Gaza mayoritas adalah muslim Sunni dan bukan Muslim Syi’ah ? Hamas juga tidak terlahir akibat pengaruh Iran dan berada di bawah komando/memiliki garis koordinasi dengan Iran ? Hamas justru banyak mendapat inspirasi dari kelompok Ikhwanul Muslimun dari Mesir.

Jelas sekali terlihat bahwa isu Sunni-Syi’ah tidaklah relevan, dan bukan hal urgen yang menentukan sikap PRRA. Hamas yang mayoritas Sunni sekalipun dan tidak memiliki garis komando langsung ke Iran pun tetap saja dimusuhi oleh PRRA.

sunni-shii are brother

sunni-shi'i are brother

Tindakan para penguasa dan raja-raja Arab dalam banyak konflik Israel-Palestina memiliki motif kekuasaan. Mereka hanya ingin melanggengkan kekuasaan dan kepentingan mereka (yang otoriter), serta melayani kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya, serta Zionis Israel di wilayah Arab.

Seiring perjalanan waktu, semoga saja kita dapat menyaksikan keruntuhan rezim-rezim arab yang demikian, seperti halnya kita telah menyaksikan kejatuhan rezim despotisme Reza Pahlevi (Iran) dan Rezim Saddam Hussein (Irak) yang hancur lebur dengan sangat memalukan dan nista.

Ini adalah sejarah yang pasti dan akan terjadi. Kita saksikan saja……………….


10 Tanggapan to “Sunni-Syi’ah bukan sumber konflik, tapi watak penguasa Arab !”

  1. SEPAKAT, terutama pemerintah saudi arabia, pakistan dan mesir tuch para penjilat Amerika lihat aja mesir sebelum serangan mengadakan pertemuan dengan negara kafir untuk meblokade daerah palestina. Saudi lebih parah lagi stelah memperkenankan armada amerika singgah di lautnya di perak Iraq mereka sekarang malah menangkap ulama/Sheikh Awad al-Qarni yang menyerukan jihad…

    Negeri-2 Islam sekarang yang mempunyai tentara dan berbagai peralatan perang seperti tank, pesawat tempur, kapal selam dll hanya segai perhiasan.

    Jadi emosi nich nulisnya… KEPARAT dech untuk pemerintah negri2 Islam

  2. dir88gun said

    Berapa banyak lagi nyawa, dari semua pihak, yang harus dikorbankan untuk keserakahan, kesombongan, keegoisan, dan kedengkian manusia?
    Hanya ada satu cara yang paling efektif untuk mengatasi semua permasalahan yang ada saat ini dengan damai, adil, dan bijaksana!
    Tegakkan Khilafah!
    Satukan seluruh umat manusia untuk meraih kedamaian, kesejahteraan, dan keadilan di muka bumi ini!
    Semoga Allah menjadikan tahun yang baru ini sebagai tahun yang lebih baik bagi kita semua.

  3. Sebenarnya yang paling menyedihkan adalah ulama2 yg tidak punya gigi di hadapan penguasa. Semoga umat menjadi sadar siapakah ulama yg harus diikuti dan dijauhi. Siapa penguasa yg wajib ditaati dan dikritik. Dan semoga umat bersatu dalam nama muslim/Islam bukan suni, syi’ah atau apapun.

    Terakhir semoga Hamas bisa menang seperti Hisbullah dan ulama2 ompong serta penguasa2 aneh bisa menyadari kekeliruannya. Amin.

  4. agus said

    Para penguasa arab tidak ubahnya seperti sapi2 ompong di tempat pemotongan hewan, mereka masik asyik berpesta menyantap rumput sambil menyaksikan saudaranya dibantai, sementara dia menunggu giliran berikutnya untuk dipotong.

  5. musafir said

    mereka menjual AKHERAT dengan membeli DUNIA. sudah saatnya umat islam mengikuti fatwa ulama zuhud, yang tidak tertarik dengan jabatan dan kemewahan dunia, apalagi yang ngotot mendapatkanya.seperti yang akhir akhir ini terjadi di negara kita.

  6. Al Amin Al Enjoy said

    Ya …… gimana lagi, mau menang dari mana tuh arab arab ?? internal aja pecah !!

    prediksi mendingan kerjasama aja sama yahudi dan as – hidup damai dan sejahtera — amiiinn

  7. musafir said

    ingat, jangan menonjolkan islamnya.panghianatan pemimpin dari kehendak rakyat banyak terjadi hampir di semua negara.jadi jangan membelokan arah, bahwa negara islam itu brengsek.ngaca diri lahhhhhhh

  8. […] melayani kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya, serta Zionis Israel di wilayah Arab. sumber: Sunni-Syi’ah bukan sumber konflik, tapi watak penguasa Arab ! Ilmu itu mencerahkan dan mengger… maka dari itu, sosok ahmadinejad itu malah ingin menyatukan islam diseluruh dunia. bukan […]

  9. fathurrohim said

    seharusnya ummat islam sunni (Ahlus sunnah) barsatu… Allahu akbar….!!

  10. alif said

    sayang sekali hal ini terjadi..pdahal seandainya islam bersatu pasti islam bisa berjaya kembali. tapi propaganda yahudi(para elite AS) telah berhasil sukses besar memecah belah islam sehingga mnjadi sperti skrg ini. knpa bsa pcah jdi sunni syiah itu psti ad yg sngaja.. ingat saudara,,, qta smua sesama muslim satu saudara,,tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad utusan Allah.

    para pnguasa Arab hnya mmentingkan tahta,,smga Allah mmberi mereka hidayah.

Tinggalkan komentar