Kemuliaan Hassan Nasrallah terhadap tersangka yang ingin membunuhnya

By  :  dzulfikar

Sayyid Hassan nasrallah, dalam acara buka puasa bersama yang diadakan “Hezbollah Support Committee” menyatakan bahwa 5 divisi pasukan israel akan dihancurkan jika mereka berani menyerang Libanon Kembali.

“Semua orang Israel mengatakan bahwa dalam sebuah perang baru melawan Libanon (dan Hizbullah), satu-satunya jalan untuk mencapai kemenangan adalah melalui serangan darat besar-besaran. Karena itulah Barak mengusulkan dan menjanjikan penggunaan 5 divisi tentaranya.  Dia berpikir bahwa ancaman ini akan melemahkan Libanon, tetapi saya telah katakan bahwa 5 divisi inipun akan dihancurkan  oleh kita (Libanon dan hizbullah) di perbukitan dan lembah Libanon selatan. Ini bukan hal baru bagi kelompok perlawanan Libanon.  Dalam agresi militer Israel tahun 2006, Israel telah memaksakan tentaranya-termasuk 4 brigade elitenya- memasuki Libanon, namun berhasil dihancurkan dan dikalahkan oleh Hizbullah.

Sehubungan dengan insiden penembakan helikopter tentara Libanon, sayyid Hassan Nasrallah mengatakan bahwa penembakan terjadi ketika helikopter telah mendarat, bukan ketika di udara.

“Helikopter bukanlah ditembak jatuh.  namun, ketika helikopter mendarat, beberapa orang disekitarnya terkejut, dan salah seorang diantaranya menembak nya.  kami telah berkoordinasi dengan tentara Libanon untuk mendatangi Helikopter.  kami bertanya, siapa yang menembak dan siapa yang memerintahkannya  ? salah seorang saudara kami yang bertanggung jawab, tampil kedepan dan  menyatakan diri bahwa ialah yang menembaknya,” kata Sayyid hassan Nasrallah.

namun, menteri pertahanan Libanon-Elias Murr- mengatakan kepada media Libanon setelah penyelidikan awal bahwa helikopter yang ditembak tersebut tidak memiliki warna yang sama dengan warna helikopter milik tentara Libanon,  dan  tidak terdapat bendera Libanon didalamnya.

Menyinggung rencana pembunuhan terhadap dirinya yang gagal, Sayyid Hassan Nasrallah bersikap sangat mulia dengan memaafkan para tersangkanya.

Kata beliau,”  Ada sekelompok orang yang dituduh akan melakukan pembunuhan terhadap saya.  namun saya telah memaafkan mereka dan saya akan kirim surat ke pengadilan militer untuk membebaskan mereka ketika bulan Ramadhan ini.  saya berharap bahwa Bulan suci ramadhan ini merupakan kesempatan untuk berlaku adil dan kembali kepada fitrah suci diri kita.  salam atas kalian dan semoga Allah menerima puasa kalian”. (http://www.almanar.com.lb)