Ilmu itu mencerahkan dan menggerakkan !

hangat, padat, aktual, Universal

Mr. Fixer dari Hizbullah

Posted by bukan.apa.apa pada Juli 18, 2008

By  :  dzulfikar

Siapa saja yang menggeluti “dunia Hizbullah” pasti tahu bahwa Hizbullah punya dua jaringan komunikasi yang krusial. Salah satunya adalah jaringan komunikasi optik yang menggegerkan dunia 7 Mei lalu, dan lainnya adalah “jaringan Wafik Shafa”. Keistimewaan jaringan pertama adalah kerahasiaannya yang hanya diketahui kalangan dalam Hizbullah, sedang keistimewaan jaringan kedua adalah jangkauannya yang bersifat global, regional dan domestik pada saat yang sama.

Wartawan koran As-Safir yang beraliran kiri menemui Wafik Shafa di kantor baru Komite Keamanan Hizbullah di wilayah Haret Hureik. Wartawan ini jelas tidak sedang meminta wawancara, karena Haji Wafik tak pernah berbicara dengan wartawan sepanjang 26 tahun aktivitasnya di Hizbullah. Wartawan itu datang untuk memotret kesibukan Haji Wafik, orang yang dikenal sebagai Mr. Fixer Hizbullah, dua pekan lalu. Berikut ini saya nukilkan hasil reportasenya.

Pada sisi kiri meja Haji Wafik ada 4 atau 5 ponsel tergeletak, sementara di sisi kanannya ada 3 set telpon PSTN berjajar melingkari sebuah mesin faks ukuran jumbo. Masing-masing telpon berdering bergantian tanpa henti. Sesekali dalam 10 menit mesin faks memuntahkan beberapa lembar kertas. Dalam sehari itu tidak jarang Haji Wafik harus berbicara dengan dua orang di dua telpon berbeda sambil membaca lembar-lembar faks yang masuk.

Hampir setiap jam selama 16 jam masa kerjanya, Haji Wafik menerima telpon dan berbicara dalam bahasa asing: Inggris dan Perancis. Dia berbahasa Inggris sepertinya ketika berbicara dengan mediator Jerman dalam negosiasi pertukaran tawanan, dan berbahasa Perancis ketika berbicara dengan komandan UNIFIL tentara Perancis di Lebanon Selatan atau kontak Hizbullah di Perancis. Jelas tak ada yang bisa memastikan siapa sebenarnya orang di ujung telpon sebelah sana, karena selalu saja dia bisa meredam suaranya sehingga tak terdenger oleh telinga manusia.

Ketika krisis politik Lebanon mencapai puncaknya, seluruh hubungan domestik Hizbullah dengan berbagai faksi politik Lebanon terputus. Tapi Wafik Shafa tak pernah berhenti menerima telpon dari berbagai pihak, termasuk dari satuan-satuan pengamanan kantor-kantor kedutaan besar asing di Beirut. Dia memang kenal dan dikenal oleh semua otoritas keamanan di Lebanon, baik dari kalangan militer, polisi, milisi, jasa pengamanan pribadi, satuan pengamanan kedutaan besar negara sahabat dan sebagainya.

Wafik masuk dalam semua urusan kecil dan besar yang terkait dengan masalah keamanan. Hari itu saja, Wafik menerima laporan dua anak muda bertengkar di Tripoli, baleho partai oposisi yang beraliansi dengan Hizbullah diturunkan di Beirut Barat, demo berakhir anarkis di wilayah pegunungan Aley dan info-info keamanan lainnya. Hampir tidak mungkin orang menghindari Wafik Shafa, karena dia adalah menteri koordinator bidang keamanan Hizbullah yang berhubungan langsung dengan Sekjen Hasan Nashrullah.

Pria berusia 48 tahun ini memang tipikal operator lapangan. Segenting apapun masalah yang harus dia hadapi, ritme nafas dan nada suaranya tak pernah berubah. Dia juga politisi, negosiator, pendebat dan lawan bicara yang sangat tanggung. Tak jarang dia berbicara pedas untuk mengakhiri perdebatan, meski lebih sering dia bercanda untuk mengalihkan fokus pembicaraan.

Diam adalah senjata utamanya dalam semua pertemuan publik. Ketajaman kata-katanya dan kelugasan bahasanya sangat manjur untuk mematahkan lawan-lawan bicaranya yang sering berasal dari rival-rival politiknya. Tapi itu baru keahlian biasa yang dimilikinya. Semua orang yang pernah berjumpa dengan Haji Wafik Shafa pasti bisa menuturkan betapa mudah dia mengorek berita atau memancing rahasia dari lawan bicaranya, dengan cara mengocok perut lawan bicaranya atau sejenisnya.

Dalam berbagai acara, Haji Wafik sering menghindari pers dan memasang muka sangat dingin. Ketika ada yang meminta komentarnya atas suatu kejadian, dia pasti mengelak dan menyodorkan kartu nama kader Hizbullah yang bisa dimintai keterangan. Seringkali dia terlihat duduk berdekatan dengan Haji Husein al-Khalil, asisten pribadi Sayyid Hasan Nashrullah.

Bagi kalangan pers Lebanon, nama Wafik sangat terkenal, tapi hampir tak satu pun, bahkan dari media di bawah Hizbullah sendiri, yang berhasil mengorek cerita darinya atau membuatnya berbicara. Sejauh ini, baru tiga kali memberikan pernyataan super singkat (masing-masing sekitar 3 menit). Pertama, saat mengumumkan dimulainya proses pertukaran tahanan di perbatasan Lebanon-Israel tahun 2004.

Kedua, saat Haji Wafik menyerahkan keranda berisi potongan-potongan mayat 10 tentara Israel yang tewas tahun 2006 di desa-desa Lebanon Selatan. Dalam pernyataan singkat itu, Haji Wafik hanya bilang begini: “Hari ini kita melakukan tahap awal pertukaran tawanan dengan pihak musuh.” Lalu dia memeluk mantan mata-mata Hizbullah yang dipenjara Israel, Nasim Nisr.

Ketiga, saat dia berbicara di depan kamera menyangkut nasib kedua tentara Israel yang diculik Hizbullah Juli 2006 silam. “Dalam beberapa detik ini, Hizbullah akan mengumumkan nasib kedua tentara musuh yang kami tahun 2006 silam, Ehud Goldwasser dan Eldad Regev.” Selesai berbicara, dua mobil mendekat ke truk milik PMI dan PBB. Dari sana keluar lima anggota Hizbullah menurunkan dua keranda mayat Goldwasser dan Regev.(http://musakazhim.wordpress.com)

Tinggalkan komentar